BunMin hanya mau mengirimkan semangat kepada Ayah Agung yang sedang ditinggal istri bertugas ke Tanah Suci untuk menjalankan tugasnya sebagai Dokter Haji selama 40 hari bahkan ada kemungkinan extend✨😃 Semoga Ayah Agung diberi kekuatan fisik dan mental ☺️ dan Ibu Ayu dilancarkan tugasnya😌 Sumber video: TikTok/AgungMerryzky
Roblox dan Discord, dua platform yang disebut dalam kasus ini, menyatakan tidak menoleransi eksploitasi anak dan sedang melakukan investigasi atas insiden tersebut. Kasus terbaru, seorang pria asal California, AS, ditangkap karena menculik anak perempuan 10 tahun yang ia kenal lewat game online Roblox dan aplikasi Discord. Pelaku bernama Matthew Macatuno Naval (27), ditahan pada Minggu, 13 April, atas tuduhan penculikan dan tindakan seksual terhadap anak di bawah umur. Awalnya, anak tersebut dilaporkan hilang. Setelah penyelidikan, detektif menemukan bahwa korban sempat berinteraksi dengan pelaku secara online sebelum akhirnya ditemukan lebih dari 400 km dari rumahnya. Sayangnya, kasus serupa juga terjadi di Indonesia. Pada Maret 2025, dua anak di Serang menjadi korban penculikan setelah pelaku MH mengenal mereka lewat game online. "Modusnya, pelaku mendekati korban lewat komunikasi intens selama dua minggu melalui game, lalu melakukan penculikan," jelas Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko. Game online bisa jadi jembatan pertemanan, tapi juga celah bagi kejahatan. Awasi aktivitas digital anak, jangan anggap sepele notifikasi obrolan dari "teman game." Namun perlu menjadi catatan bahwa main game online tidak selalu buruk, asalkan dilakukan dengan bijak, justru bisa melatih self-control, fokus, dan cara berpikir kritis anak. Tetap waspadai risiko konten game yang tidak sesuai, bullying, atau bahkan kecanduan. Sumber: 1. Detikcom. Anak usia 10 tahun diculik orang yang dikenal dari Roblox. Detik News. 2. Detikcom. Pelaku penculikan 2 bocah di Serang sasar korban yang main game online. Detik News
Pilihan kecil hari inilah yang sebenarnya sedang membentuk masa depan mereka. Mulai dari pelukan hangat, mendengarkan dengan penuh perhatian, atau sekadar hadir untuk si Kecil ❤️ Semangat AyBun! 🤗 #tentanganak #anakibu #anakayah #anakbunda #hubunganorangtuaanak
Ciri tontonan "Slow TV": ✅Minim editing atau transisi ✅Pengambilan gambar panjang secara terus-menerus tanpa banyak pergantian adegan. ✅Suasana tenang dan menenangkan - biasanya tanpa musik dramatis atau transisi cepat. ✅Berfokus pada aktivitas sehari-hari yang sederhana atau biasa saja (misalnya perjalanan kereta, merajut, pemandangan alam, atau api unggun yang menyala).
Ternyata, cara kita hadir sebagai orang tua bisa secara langsung membentuk struktur otak anak. Bukan tentang seberapa lama waktunya, tapi seberapa utuh kehadiran kita. Penelitian menunjukkan, bonding seperti ini membantu anak membangun otak yang kuat, tahan stres, dan percaya diri. Tapi kehadiran emosional saja belum cukup, asupan tubuh anak juga punya peran penting. Salah satu nutrisi penting yang sering terlupakan: Vitamin D. Vitamin D berperan besar dalam perkembangan sistem saraf dan kesehatan otak anak. Jadi yuk AyBun, hadir sepenuh hati dan pastikan asupan nutrisi khususnya vitamin D 600 IU juga terpenuhi.
“Pregnancy Brain Fog” nyata dan wajar ya✨Bahkan, beberapa perubahan di otak selama hamil bisa bertahan hingga 2 tahun setelah melahirkan‼️ Berikut adalah cara yang bisa bantu kurangi gejalanya: ✅ Cukup tidur ✅ Minum air yang banyak ✅ Nutrisi seimbang ✅ Konsumsi vitamin D
Sebentar lagi kembali ke sekolah, untuk Ayah yang selalu berusaha hadir, jadi pelindung & panutan keluarga, terima kasih banyak ❤️ Peran Ayah begitu besar. Bahkan saat kehadirannya tidak ada, baik secara fisik maupun emosional, bisa berdampak besar pada anak, termasuk risiko cemas, depresi, adiksi, hingga perilaku menyimpang saat dewasa. Referensi: 1. UK Government report: Department for Education. (2024, May 16). Shared care: Fathers’ involvement in care and family well-being outcomes – A literature review. GOV.UK. 2. Journal article: Đurišić-Bojanović, M. (2023). Parenting practices and their effects on children’s behavior. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education (IJCRSEE), 11(1), 85–91. Direview oleh: dr. Natharina Yolanda, SpA
Ini permainan klasik masa kecilnya @dr. Mesty Ariotedjo, SpA, MPH dan akhirnya sekarang beliau bisa berbagi kegemarannya dengan mengembangkan permainan serupa 🩷 Temanya menarik sekali yaitu “Jelajahi Laut Dalam” 🐟🐠🐬🐳🐙✨ Ada 6 permainan di dalamnya yang bermanfaat untuk asah problem solving skill anak dan memperkenalkan konsep matematika sederhana seperti berhitung ✨